Oleh: Tommy Gunawan, Kontributor dan Founder dari WORKSHOP88
Kekurangan AI di Bidang Kontraktor Booth Workshop88 Jakarta: Mengapa Sentuhan Desainer Masih Tak Tergantikan
Sebagai seorang Founder dan Kontributor di dunia kontraktor booth di Indonesia, khususnya melalui WORKSHOP88 Jakarta, saya selalu mengikuti perkembangan teknologi yang dapat membantu efisiensi pekerjaan kami. Salah satu alat yang paling menarik perhatian belakangan ini tentu saja adalah Artificial Intelligence (AI).
AI memang telah terbukti menjadi alat bantu yang sangat berharga dalam banyak aspek pekerjaan kami. Mulai dari ide awal, riset tren desain, hingga mempercepat proses brainstorming visual. Dengan bermodalkan prompt yang tepat, AI dapat menghasilkan gambar visualisasi yang mengagumkan dalam hitungan detik. Ini adalah kemajuan yang patut diacungi jempol.
Namun, dalam pengalaman saya sehari-hari, terdapat satu kelemahan signifikan dari AI yang menurut kacamata seorang kontraktor booth masih belum bisa ditutupi, yaitu pada tahapan detail teknis dan gambar kerja (drafting).
Tantangan AI dalam Gambar Kerja Detail
Ketika berhadapan dengan proyek booth pameran, visualisasi estetika hanya setengah dari pekerjaan. Setengahnya lagi adalah memastikan booth tersebut dapat dibangun secara nyata sesuai standar kualitas, keamanan, dan anggaran. Tahap ini sangat bergantung pada gambar kerja yang detail, akurat, dan terukur.
Saat ini, meskipun AI mampu menghasilkan gambar visual (render) yang fantastis, ketika kami meminta detail kritis seperti:
- Ukuran spesifik setiap modul atau panel.
- Drafting 2D/3D yang memuat spesifikasi material, ketebalan, dan sambungan.
- Anotasi teknis untuk proses fabrikasi di workshop.
Saya merasa hasil dari AI masih belum bisa maksimal. Output yang dihasilkan seringkali bersifat generik dan kurang presisi, sehingga tidak dapat langsung diterjemahkan menjadi instruksi kerja di workshop.
Keunggulan Komunikasi dengan Desainer Profesional
Di sinilah peran desainer profesional menjadi tak tergantikan. Berkomunikasi dengan seorang desainer manusia memungkinkan adanya interaksi dua arah yang detail dan custom.
Seorang desainer tidak hanya menghasilkan gambar, tetapi juga:
- Memahami Keterbatasan Material: Mereka tahu persis batasan material yang ada di lapangan dan bagaimana mengoptimalkan desain agar efisien.
- Menyesuaikan Budget Fabrikasi: Mereka bisa dengan cepat menyesuaikan desain untuk menekan biaya tanpa mengorbankan kualitas.
- Menyediakan Draft Kerja yang ‘Workshop-Ready’: Mereka mampu membuatkan draft gambar kerja yang rinci dan siap pakai, yang merupakan bahasa komunikasi utama antara tim desain dan tim produksi kami.
Kesimpulannya, AI adalah co-pilot yang hebat untuk inspirasi visual, tetapi untuk akurasi teknis, pengukuran, dan gambar kerja yang siap dibangun, profesi desainer masih memegang kendali penuh. Kami di WORKSHOP88 percaya bahwa sinergi antara kecepatan AI dan ketelitian seorang desainer profesional adalah kunci untuk memberikan layanan terbaik bagi klien kami.
Jadi gunakan AI ini sebagai penyeimbang di dalam kebutuhan project mitra bangun temen temen sekalian. Jika ada kesulitan dalam hal pelaksaanaan booth atau pekerjaan Mitra Bangun silahkan untuk menghubungi kami.
Salam sukses selalu dan salam sejahtera




