Click this to share.. Share on Facebook
Facebook
0Tweet about this on Twitter
Twitter
Share on LinkedIn
Linkedin

Stand Juara 2 Kapolres Aceh Besar dalam 5 Inovasi Lembaga

Panitia Stand Polres Aceh Besar di JX International Surabaya

Suasana Booth SKCK Keliling Polres Aceh Besar

CALL US NOW

Whatsapp : +6282131036888

Satu Lagi Booth Pemenang nomer 2 di 5 Besar Inovasi Lembaga di acara Symposium TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik Nasional 2016 yang di garap oleh Perusahaan Kontraktor Pameran Surabaya, Ramai di kunjungi peserta Symposium di JX International Surabaya

Surabaya  – Pelayanan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) Keliling Polres Aceh Besar masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2016. Kapolda Aceh Irjen Pol. Husein Hamidi didampingi Kapolres Aceh Besar AKBP Heru Novianto, S.IK., akan memaparkan inovasi tersebut pada simposium dan gelar inovasi pelayanan publik di Surabaya, 31 Maret-2 April 2016.

Dikutip dari halaman resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), jumlah peserta kompetisi inovasi pelayanan publik 2016 mencapai 2.476 inovasi. Melalui Keputusan Menteri PANRB No. 51/2016, ditetapkan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik. Saat ini tengah dilakukan penilaian menuju Top 35.

Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Mirawati Sudjono mengatakan, kompetisi inovasi pelayanan publik merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan sejak 2014. Kompetisi ini, kata dia, wujud dari program one agency, one inovation (OAOI) yang mewajibkan setiap kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, kabupaten/kota wajib menciptakan minimal satu inovasi setiap tahun.

Menurut Mirawati, untuk mendapatkan instansi mana yang sudah berinovasi, digelarlah kompetisi inovasi.  Kompetisi serupa juga digelar secara international yakni Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dikenal dengan United Nation Public Services Award (UNPSA).

Animo instansi mengikut kompetisi ini semakin tinggi. Pada 2014 ada 515 inovasi yang dikompetisikan dan menghasilkan Top 99 serta Top 9. Penyerahan penghargaan kepada Top 9 dilakukan Menteri PANRB dalam acara penutupan Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2014.

Pada 2015, jumlah  peserta meningkat menjadi 1.184 inovasi, dan menghasilkan Top 9 dan Top 99. Penyerahan penghargaan kepada Top 25 disampaikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada penutupan Musrenbangnas 2015.

Berbeda dengan sebelumnya, tahun ini BUMN juga diundang untuk ikut sebagai peserta kompetisi. Dari total 2.476 inovasi yang ikut, sudah ditetapkan Top 99, dan kini tengah dievaluasi untuk mendapatkan Top 35. “Kami berharap Presiden Joko Widodo berkenan memberikan penghargaan untuk inovasi yang terpilih sebagai top 99 dan top 35,” ujar Mirawati.

Kementerian PANRB bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan menggelar simposium dan gelar inovasi pelayanan publik. Acara tersebut akan digelar di Surabaya pada 31 Maret–2 April 2016. Mirawati menyebut dalam acara itu para inovator Top 99 akan tampil untuk menyampaikan inovasinya.

Sejak 2013

Kapolres Aceh Besar AKBP Heru Novianto, S.IK., mengatakan, Kapolda Aceh Irjen Pol. Husein Hamidi akan tampil pada simposium dan gelar inovasi pelayanan publik yang digelar Kementerian PANRB di Surabaya, 31 Maret-2 April 2016.

“Nanti Pak Kapolda Aceh yang akan mempresentasikan pelayanan SKCK Keliling Polres Aceh Besar. Mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Aceh,” kata Hery Novianto dihubungi portalsatu.com, Selasa, 29 Maret 2016, malam.

Heru Novianto menjelaskan, pelayanan SKCK Keliling Polres Aceh Besar sudah berjalan sejak 2013 silam. Mulanya, kata dia, inovasi ini pertama sekali dicetuskan Polres Aceh Besar sebagai program pelayanan prima Polri kepada masyarakat. Program ini kemudian diikuti sejumlah polres lainnya.

“Biasanya kan SKCK dibikin di polres, tapi karena masyarakat harus menempuh perjalanan cukup jauh ke polres, sehingga dibuat pelayanan SKCK Keliling untuk memudahkan masyarakat. Dengan demikian akan lebih efisiensi waktu, tenaga, dan juga biaya transpor masyarakat, karena tidak perlu ke polres. Jadi, pelayanan publik inilah yang dinilai oleh Kementerian PANRB, karena banyak masyarakat yang terbantu,” ujar Heru Novianto.

Menurut Heru Novianto, tingkat pembuatan SKCK tidak padat saban hari seperti masyarakat yang mengurus Surat Izin Mengemudi (SIM). Biasanya, pembuatan SKCK meningkat saat tertentu seperti adanya penerimaan tenaga kerja, penerimaan calon siswa/mahasiswa, dan menjelang pilkada.

“Kalau di polres setiap hari dibuka pelayanan SKCK, tapi untuk memudahkan masyarakat, kita turun ke lapangan berkeliling dua hari dalam sepekan. Ada tiga titik pelayanan disiapkan, untuk wilayah tengah di polres, wilayah barat di Polsek Pulo atau Polsek Lhoknga, dan wilayah timur di Polsek Sukamakmur,” kata Heru Novianto.

Heru Novianto menyebut jarak kecamatan paling jauh dengan Polres Aceh Besar adalah Lhoong. Dari Ibukota Kecamatan Lhoong ke Ibukota Kabupaten Aceh Besar jaraknya mencapai 106 kilometer. “Karena itu kita turun ke lapangan agar lebih dekat dengan masyarakat,” ujarnya.[]

Sumber Portal.com
Call Now Button
error:

LOOKING

STAND DESIGN

AND BUILD CONTRACTOR ?

 

Get FREE EXCLUSIVE DESIGN and FREE NEWS LETTER from Us 

10 K and more people in Social Media like this COMPANY already.

Joint First before your COMPETITOR !

 

You have Successfully Subscribed!